Home � � AKIBAT BERBUAT DOSA

AKIBAT BERBUAT DOSA

Unknown | 02:36 | 0 comments

AKIBAT BERBUAT DOSA

Setelah Allah ta'ala menciptakan Adam 'alaihi salam dan istrinya Hawa, Allah ta'ala memberi ultimatum kepada mereka untuk tidak mendekati pohon larangan. Awal mula mereka sangat ta'at dengan perintah ini tapi ketika mereka mendapat godaan dari musuh nomor wahid manusia yaitu iblis, mereka lalai dan tergoda dengan bujuk rayunya. Dilanggarlah larangan tersebut sehingga hal ini menyebabkan Adam 'alaihi salamdan Hawa berdosa, dan karena dosa inilah mereka dikeluarkan dari jannah.
Dosa adalah penyebab murka Allah. Karena dosa Adam 'alaihi salam dikeluarkan dari syurga. Karena dosa pula Iblis la'natullah 'alaih diusir dari kerajaan langit dan divonis kafir serta dibuat putus asa dari dikembalikan lagi ke dalam syurga, umat nabi Nuh dibinasakan oleh banjir, Kaum 'ad di hujani batu, kaum Tsamud disengat halilintar, Fir'aun dan bala tentaranya ditenggelamkan dan lain sebagainya, yang semua itu disebabkan karena dosa, dan hal ini terjadi apabila perintah ataupun larangan Allah ta'ala dilanggar oleh hamba-Nya.

Apa itu dosa?

Yang dimaksud dengan dosa (adz-dzanbu) adalah setiap dosa, kejahatan dan maksiat.
Dosa (adz-dzanbu) ini terbagi menjadi dua yaitu:
• al-Kabair (dosa besar).
• as-Soghoir (dosa kecil).
Dosa besar adalah semua dosa yang mengharuskan adanya had di dunia atau diancam oleh Allah ta'ala dengan Neraka atau laknat atau murka-Nya. Adapula yang berpendapat, dosa besar adalah setiap maksiat yang dilakukan seseorang dengan terang-terangan serta meremehkan dosanya. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah dosa ini karena memang tidak ada dalil yang sorih (jelas)bbaik itu dari Al-Qur'an maupun dari sunah. Diantara mereka ada yang mengatakan empat, tujuh, tujuh belas, tujuh puluh, bahkan ada yang mengatakan dosa besar adalah apa saja yang terdapat di awal surat An-Nisa sampai firman Allah ta'ala:
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (An Nisa:31)
Adapun yang dimaksud dengan dosa kecil adalah setiap dosa yang tidak ada had di dunia juga tidak terkena ancaman khusus di akhirat. Akan tetapi, meskipun jenis kedua ini dinamakan dengan dosa kecil, dosa ini juga dapat berubah menjadi dosa yang besar di sisi Allah ta'ala dengan beberapa sebab, yaitu :
1. Terus-menerus dilakukan (al-isroro wal muwadhobah)
Ibnu Qudamah Rahimahullah dalam "Mukhtasor Minhajul Qosidin" menjelaskan, bahwa dosa kecil dapat berubah menjadi dosa yang besar dikarenakan dosa tersebut senantiasa dilakukan. Beliau memberikan permisalan dengan tetes-tetes air yang menimpa batu yang keras, tentu akan mampu melubanginya. Andaikan tetes tersebut dihimpun menjadi satu hingga banyak lalu diguyurkan ke batu, tidak akan berpengaruh apa-apa. Beliau menambahkan lagi, dosa besar kemungkinan akan diampuni apabila pelakunya tidak mengulanginya dan bertaubat kepada Allah ta'ala. Berbeda dengan dosa kecil bisa jadi dosa itu tidak dimaafkan karena dilakukan terus-menerus dan dia faham akan hal itu.
2. Menganggap remeh dosa tersebut (istisghor dzanbu)
Selagi suatu dosa dianggap besar oleh hamba, maka dosa itu menjadi besar di sisi Allah ta'ala. Namun selagi hamba menganggapnya kecil dan remeh, maka ia menjadi besar di sisi Allah ta'ala. Dan hari ini dapat kita lihat bahwa kebanyakan manusia meyepelekan dosa baik yang besar maupun yang kecil. Hal ini jauh berbeda dengan para sahabat Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan mungkin hal ini jugalah yang menjadikan mereka sebaik-baik generasi.
Anas bin Malik rodhiyallahu 'anhu berkata:
"Sesunguhnya kalian benar-benar kalian melakukan berbagai macam perbuatan, yang dalam pandangan kalian lebih kecil dari pada sehjelai rambut. Andaikan kami pertimbangkan pada masa Rosulullah, maka perbuatan itu termasuk dosa besar".
Ibnu Mas'ud rodhiyallahu 'anhu berkata:
"Sesungguhnya seorang mukmin menganggap dosanya seakan-akan dia berada di kaki bukit. Dan dia takut gunung itu akan menimpa dirinya, dan sesungguhnya orang yang durhaka itu melihat dosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya, lalu dia berkata "Cukup begini saja". Maksudnya cukup dengan menepiskan tangannya.
3. Senang melakukan dosa kecil dan bahkan membanggakannya.
4. Menceritakan dosa kecil tersebut kepada orang lain, Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Setiap umatku diberi maaf kecuali orang yang terang-terangan melakukan dosa".
5. Orang yang melakukan dosa adalah ulama yang menjadi panutan, dan dia mengetahuinya. Sebagaimana mengalir pahala kebaikan baginya begitu pula mengalir hukuman keburukan baginya.

Jangan remehkan dosa

Banyak orang meremehkan dosa. Mereka terlalu berharap bahwa Allah ta'ala pasti mengampuni dosa dosanya. Padahal, yang namanya dosa, apapun bentuknya, dan meskipun itu kecil, akan menimbulkan pengaruh yang dahsyat terhadap diri pelakunya. Ibnu Qoyyim Rohimahullah dalam kitab Al Fawa'id menjelaskan dengan sistematika yang bagus sekali. Beliau menulis:
"Hidayah yang sedikit, ra'yu yang rusak, kebenaran yang tersembunyi, hati yang bobrok, ingatan yang lemah, waktu yang terbuang sia sia, makhluk menjauhinya, takut berhubungan dengan Rabb nya, do'a tidak dikabulkan, hati yang keras, rezeki dan umur yang tidak berbarokah, terhalangi dari ilmu, diliputi kehinaan, direndahkan oleh musuh, dada yang sempit, mendapat teman teman jahat yang merusak hati dan membuang waktu, kesedihan dan kegundahan yang panjang, kesedihan dan kegundahan yang panjang, kehidupan yang menyesakkan dan pikiran yang kacau. Semua itu adalah buah dakemaksiatan dan akibat kelalaian dari dzikrullah. Seperti halnya tumbuh tumbuhan yang subur dengan air dan kebakaran yang bermula dari sepercik api. Begitu pula sebaliknya, semua kebaikan dari hal hal tersebut diatas merupakan buah dari ketaatan."

Wallahu 'alam bis Showab

KUMPULAN INFO

AKIBAT BERBUAT DOSA

0 comments

Popular Posts

Followers

About Me

Blog Archive

Visitors